https://hub.rectmedia.com/sumberayu/images/news/ketahui-perbedaan-infeksi-vagina-akibat-bakteri-dan-jamur-agar-tidak-salah-2311085.jpg

Ketahui Perbedaan Infeksi Vagina Akibat Bakteri dan Jamur Agar Tidak Salah



Infeksi vagina adalah salah satu penyakit yang sering menyerang organ genital wanita. Gejala umumnya ditandai dengan miss V yang terasa gatal, mengeluarkan aroma tidak sedap, hingga timbul rasa tidak nyaman. Penyebabnya bisa dikarenakan adanya serangan bakteri, tapi ada juga yang disebabkan oleh jamur. Untuk membantu Anda, membedakannya, simak uraian tentang infeksi vagina berikut.

Penyebab infeksi vagina

Seperti yang disebutkan pada bagian awal, penyebab infeksi vagina ada dua hal, yakni bakteri atau jamur. Meski sama-sama bisa menimbulkan infeksi vagina, keduanya memiliki perbedaan tertentu. Pertama, mari membahas tentang bakteri yang menyebabkan penyakit ini.

  • Disebabkan oleh bakteri

Dalam vagina wanita, terdapat beberapa jenis bakteri. Koloni bakteri ini kemudian dikelompokkan menjadi dua, yakni bakteri baik dan bakeri jahat. Bakteri baik dalam vagina umumnya disebut dengan bakteri Lactobacillus acidophilus dan memiliki tugas untuk menjaga tingkat keasaman vagina (pH). Bakteri ini juga bertugas menghambat bakteri-bakteri jahat.

Sedangkan, bakteri jahat pada vagina disebut Anaerob. Saat terjadi infeksi, jumlahnya akan bertambah dan mendominasi bakteri baik. Akibatnya, pH vagina pun terganggu. Anda pun merasa tidak nyaman dan gatal pada miss V. Peningkatan jumlah bakteri jahat ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti kebiasaan merokok dan pengaruh hormon.

  • Disebabkan oleh jamur

Selain karena bakteri, infeksi pada genitalia wanita juga bisa disebabkan oleh jamur. Pada kondisi normal, jamur sebenarnya juga hidup pada vagina, tentunya dalam jumlah yang terkontrol. Jamur yang dikenal dengan nama Candida albicans ini juga berfungsi menyeimbangkan pH. Namun, saat terjadi infeksi, jumlah jamur menjadi tidak terkontrol.

Peningkatan produksi jamur pada vagina bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama karena konsumsi antibiotik untuk membunuh pertumbuhan bakteri. Kedua, jamur juga bisa disebabkan oleh kehamilan. Saat mengandung, tubuh akan memproduksi hormon estorgen, hormon ini bisa menyebabkan munculnya glikogen yang mendorong pertumbuhan jamur.

Ciri-ciri infeksi vagina

Selain dari penyebabnya, dua jenis infeksi ini juga bisa dibedakan dari ciri-ciri dan gejalanya. Berikut penjelasannya:

  • Ciri-ciri infeksi karena bakteri

Infeksi bakteri pada vagina dapat menimbulkan gejala seperti keputihan dengan cairan yang cenderung encer dan berwarna putih (kadang kelabu). Aromanya pun cenderung amis. Selain keputihan, pasien juga terkadang merasa gatal dan nyeri pada area miss V, terutama pada saat buang air kecil.

  • Ciri-ciri infeksi karena jamur

Sedangkan infeksi jamur pada vagina juga akan menimbulkan keputihan. Bedanya, keputihan tidak berbau dan teksturnya agak kental. Di samping keputihan, infeksi karena jamur juga akan menimbulkan rasa panas pada vagina saat buang air kecil. Dalam beberapa kasus, pasien juga merasakan nyeri saat berhubungan intim.

Penanganan yang tepat

Infeksi pada vagina sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi karena hal ini terkadang juga dipengaruhi oleh hormon wanita. Meski demikian, Anda perlu memberikan penanganan yang tepat agar infeksi tidak menjadi semakin parah. Cara yang paling sederhana adalah dengan menggunakan pembersih khusus area kewanitaan.

Namun, terkadang jika penyebaran bakteri atau jamur sudah parah, penanganannya pun menjadi berbeda. Untuk memudahkan, berikut penanganan yang bisa dilakukan terhadap infeksi pada vagina menurut penyebabnya.

  • Menangani infeksi karena bakteri

Pada kebanyakan keluhan, biasanya jenis infeksi ini bisa langsung sembuh seiring dengan berjalannya waktu. Namun, jika Anda merasa tidak tahan, bisa berkonsultasi dengan dokter kelamin. Biasanya dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk meredakan rasa nyeri dan gatal pada vagina. Terkadang obat oral juga akan disertai dengan obat krim oles.

  • Menangani infeksi karena jamur

Untuk mengatasi jamur pada vagina, ada beberapa obat krim yang bisa dibeli di apotek tanpa menggunakan resep dokter. Agar lebih aman, ada baiknya Sahabat Ayu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Selain dengan obat, sebaiknya Anda juga menghindari penggunaan celana dalam yang ketat karena bisa merangsang pertumbuhan jamur.

 
Infeksi pada vagina sebenarnya merupakan hal yang lumrah terjadi pada wanita. Untuk itu, Sahabat Ayu tidak perlu merasa khawatir jika menemukan ciri-ciri atau gejalanya. Kuncinya adalah senantiasa menjaga kebersihan organ kewanitaan. Sahabat Ayu bisa menggunakan Sumber Ayu yang sudah teruji secara klinis dan memiliki sertfikat halal serta memiliki kandungan dari ekstrak daun sirih.

Sources:

hellosehat.com/pusat-kesehatan/perawatan-kewanitaan/infeksi-vagina-akibat-bakteri-jamur/

healthline.com/symptom/vaginal-infections