https://hub.rectmedia.com/sumberayu/images/news/apakah-dampak-keputihan-pada-kesehatan-wanita-ini-kata-dokter-14632f8.jpg

Apakah Dampak Keputihan pada Kesehatan Wanita? Ini Kata Dokter



Keputihan merupakan masalah yang umum dialami oleh wanita. Hampir setiap wanita pernah mengalaminya. Namun, sayangnya tidak sedikit wanita yang justru menganggap keputihan ini sebagai masalah yang sepele. Padahal, keputihan ada berbagai macam penyebabnya sehingga jiak dibiarkan terus-menerus, bisa menimbulkan masalah yang serius. Keputihan ada yang berbahaya dan ada yang tidak. Apakah Sahabat Ayu juga mengalami masalah kewanitaan yang satu ini? Ini dia hal-hal seputar keputihan pada wanita yang perlu Sahabat Ayu ketahui.

Kenali Dulu Jenis Keputihan Apa yang Sahabat Ayu Alami

Nah, sebelum menyimpulkan apakah keputihan yang Sahabat Ayu alami berbahaya atau tidak, ada baiknya untuk terlebih dahulu mengenali jenis keputihan. Ada dua macam jenis keputihan, yakni keputihan fisiologis dan keputihan patologis.

  1. Keputihan Fisiologis

Mungkin Sahabat Ayu mengalami keputihan di waktu-waktu tertentu saat mendekati menstruasi. Itulah yang disebut keputihan fisiologis, yang merupakan reaksi tubuh terhadap aktivitas organ bagian dalam kewanitaan yang berkaitan dengan fungsinya. Tak perlu khawatir untuk masalah keputihan pada wanita setelah haid karena hal ini wajar. Keputihan fisiologis umumnya dialami oleh wanita saat sebelum dan sesudah masa menstruasi.

Keputihan yang satu ini biasanya tidak berbau dan warnanya krem cerah. Atau bahkan hanya berupa lendir yang tidak berwarna sehingga tidak menyebabkan gatal di sekitar area kewanitaan. Selain itu, jumlahnya juga tidak begitu banyak dan relatif encer sheingga mudah dibersihkan.

  1. Keputihan Patologis

Sahabat Ayu perlu mulai khawatir jika keputihan yang Anda alami adalah jenis keputihan patologis. Kaputihan patologis maksudnya, keputihan ini sudah tergolong ke dalam jenis penyakit sehingga keberadaannya harus segera ditindaklanjuti. Keputihan patologis disebabkan oleh adanya bakteri serta jamur yang berkembang baik di sekitar area kewanitaan maupun saluran reproduksi.

Jika dibiarkan terus-menerus, bisa menyebabkan risiko penyakit yang lebih serius. Bahkan keputihan pada wanita hamil bisa berisiko bayi lahir prematur atau bayinya juga terkena infeksi. ciri-ciri keputihan patologis adalah cairannya lebih kental. Tidak berwarna bening seperti keputihan normal, tapi kuning bahkan kehijauan sehingga mengeluarkan bau yang tidak sedap. Karena ada bakteri dan jamur yang dikandungnya, maka keputihan ini bisa menyebabkan rasa gatal dan jumlahnya lebih banyak.

Beberapa Penyebab Keputihan

Keputihan pada wanita muda bisa dipicu oleh kondisi organ kewanitaan yang kurang terjaga kebersihannya. Selain itu, jika Sahabat Ayu memakai obat-obatan tertentu semacam antobiotik, hal itu juga bisa memicu terjadinya keputihan. Sedangkan untuk keputihan yang disebabkan oleh virus bisa berasal dari penularan saat berhubungan seksual dan juga bibir kloset. Bagi Sahabat Ayu yang sering mengguankan kloset duduk, pastikan tetap menjaga kebersihan sebelum memakainya dan bersihkan area kewanitaan setelah duduk di sana.

Bagaimana cara Mencegahnya?

Sahabat Ayu, keputihan pada wanita bisa dicegah, lho! Salah satu caranya yakni dengan menjaga kebersihan di area kewanitaan agar tidak ada jamur dan bakteri yang berkembang. Gunakan pembersih kewanitaan khusus yang bisa menjaga keseimbangan pH di sekitar area kewanitaan. Selain itu, hindari kloset duduk. Jika memang tidak menemukan kloset jongkok, berishkan dulu permukaannya sebelum memakainya agar kuman yang ada di atasnya hilang.

Jangan membuat kondisi area kewanitaan sangat lembap karena justru akan mengundang tumbuhnya jamur dan bakteri. Menjaga kelembapan area ini memang penting, tapi juga harus dilakukan dengan seimbang dan tidak berlebihan. Untuk itu, keringkanlah area kewanitaan setelah buang air kecil atau mandi. Jika berkeringat, segera ganti celana dalam dengan yang bersih dan kering agar tidak lembab.

 

Nah, sekarang Sahabat Ayu sudah tahu apakah keputihan yang dialami berbahaya ataukah tidak. Jika masih belum yakin, Sahabat Ayu bisa mencoba untuk mengonsultasikannya ke dokter terdekat. Jangan sampai membiarkan keputihan dalam waktu yang lama. Sebaiknya segera lakukan langkah pencegahan sebelum keputihan pada wanita berkembang menjadi penyakit karena walau bagaimana pun juga, mencegah lebih baik dari mengobati, bukan?

Photo credit: Wei Jie (Unsplash)