Tidak ada pasangan yang ingin tinggal berjauhan setelah menikah. Namun, karena berbagai faktor, pacaran jarak jauh atau long distance relationship (LDR) pun mau tak mau harus dijalani. Hal tersebut tentu sama sekali tidak mudah. Sahabat Ayu dan pasangan dituntut untuk mengatasi kesendirian dan menjaga kesetiaan agar pernikahan tetap berjalan baik. Pada praktiknya, tentu akan dijumpai berbagai halangan. Lalu, bagaimana Anda bisa sukses menjalani pernikahan jarak jauh dengan pasangan?

Positive Thinking, Jangan Buat Asumsi

Saat tinggal bersama, kesalahpahaman dalam hubungan pasti akan terjadi. Dengan kondisi Anda dan pasangan yang sedang terpisah, risiko kesalahpahaman bisa lebih besar. Pasalnya, saat menjalani pernikahan jarak jauh, Anda dan pasangan hanya bisa berkomunikasi melalui telepon atau menggunakan internet. Anda tidak bisa langsung membaca gerak-gerik pasangan dan cara ia bersikap.

Belum lagi jika chat atau panggilan Anda tidak dibalas, membuat Anda jadi membuat asumsi yang tidak-tidak. Hal inilah yang dapat menyebabkan kesalahpahaman. Oleh sebab itu, usahakan untuk tetap positive thinking. Buang jauh-jauh pemikiran negatif yang justru hanya akan membuat Anda merasa stres sendiri.

Manfaatkan Teknologi Sebaik Mungkin

Bukan hanya anak sekolah atau kuliah saja yang bisa pacaran jarak jauh LDR. Beberapa pasangan menikah pun ternyata juga harus menjalani hal yang sama, termasuk Anda. Untungnya, meski harus pacaran jarak jauh tanpa ketemu setelah menikah, Anda masih bisa bertatap muka dengan pasangan melalui teknologi video call.

Sambil “kencan” melalui video call, Anda bisa memasak atau melakukan hal lain. Misalnya, tunjukkan barang-barang yang baru Anda beli saat sesi shopping hari itu. Anda juga bisa membantu pasangan untuk memilihkan setelah pakaian yang akan dikenakannya ke kantor keesokan hari. Saat siang hari, di mana Anda dan pasangan kemungkinan besar sedang sibuk, luangkan waktu untuk mengirimkan pesan.

Hindari Komunikasi yang Berlebihan

Walaupun pernikahan jarak jauh sangat dimudahkan dengan kehadiran teknologi, bukan berarti Sahabat Ayu harus terus-terusan berkomunikasi dengan pasangan setiap waktu. Terlalu “menempel” pada pasangan bukan merupakan hal yang bijak meski Anda sedang hidup jauh dari satu sama lain.

Bagaimana pun juga, pasangan tetap membutuhkan ruang untuk dirinya sendiri. Mendapat telepon dan pesan selama beberapa menit sekali tentu bisa membuatnya lelah dan merasa tidak dipercaya. Terbuka dan jujur memang perlu untuk pacaran jarak jauh biar awet. Namun, bukan berarti Anda harus memborbardir pasangan dengan sederet telepon dan pesan setiap waktu.

Bersikap Seolah-olah Anda Masih Tinggal Bersama

Hidup berjauhan akan menciptakan dua aktivitas yang berbeda di antara pasangan. Hal ini bisa membuat Anda merasa semakin merasa terpisah dari suami. Jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik, keharmonisan pernikahan Anda bisa terancam. Oleh sebab itu, bersikaplah seolah-olah Anda masih tinggal satu rumah dengan pasangan. Minta ia untuk melakukan hal yang sama pula.

Misalnya, jika bingung akan memasak apa, Anda bisa meminta pendapat pasangan. Kirimkan pesan jika Anda pulang terlambat, atau tanyakan pendapatnya tentang baju yang baru Anda beli. Sebaliknya, Anda juga bisa membantu pasangan memilihkan dasi yang sesuai dengan warna pakaian atau memintanya mengabari apabila harus kerja hingga lembur.

Tentukan Jadwal untuk Bertemu

Berapa lama Anda dan pasangan harus pacaran jarak jauh setelah menikah? Dalam jangka waktu tersebut, kapan saja Anda dan pasangan memiliki waktu yang memungkinkan untuk bertemu? Meski sudah terbantu dengan teknologi, mengunjungi satu sama lain tetap penting dilakukan untuk menjaga keharmonisan pernikahan.

 Oleh sebab itu, tentukan jadwal untuk mengunjungi satu sama lain. Selain itu, rencanakan pula beberapa kegiatan yang akan Anda dan pasangan lakukan saat sudah bertemu. Menjalani pernikahan jarak jauh tentu dapat membuat jenuh. Nah, rancang kegiatan yang seru dan menyenangkan untuk dilakukan berdua sambil melepas kerinduan satu sama lain.

Pacaran jarak jauh setelah menikah mungkin memang susah, tetapi untungnya sama sekali tidak mustahil untuk dilakukan. Kelima tips di atas dapat membantu Anda untuk tetap menjaga keharmonisan rumah tangga meski harus tinggal terpisah selama menikah. Semangat ya, Sahabat Ayu!