https://hub.rectmedia.com/sumberayu/images/news/cerita-cinta-pasangan-jurnalis-ini-akan-membuat-anda-menitikkan-air-mata-735a82.jpg

Cerita Cinta Pasangan Jurnalis Ini akan Membuat Anda Menitikkan Air Mata



Sahabat Ayu, dapatkah Anda merasakan kesedihan dari sepasang suami istri yang harus terpisah jauh ketika sang istri sedang hamil? Hal tersebut dirasakan oleh Beno (35 tahun) dan Nada (32 tahun), sepasang suami istri yang berprofesi sebagai jurnalis di salah satu stasiun televisi terkemuka. Cerita cinta mereka akan menginspirasi Anda untuk semakin menghargai keberadaan pasangan di sisi Anda sekarang.
 
Sebagai pasangan jurnalis, melewati malam tanpa bertemu satu sama lain telah menjadi hal yang lumrah dalam kehidupan Beno dan Nada. Namun demikian, mereka tetap menyempatkan diri bertemu di area kantor untuk sekedar makan siang bersama atau bercerita mengenai kejadian seru yang dialami saat liputan. Lima tahun pernikahan mereka jalani tanpa hambatan yang berarti.
 
Pada 21 Mei 2016, erupsi awan panas Gunung Sinabung di daratan Karo, Sumatra Utara menjadi cobaan bagi Beno dan Nada yang berdomisili di ibukota. Beno yang merupakan jurnalis senior diutus oleh koordinator lapangannya untuk segera menetap di daratan Karo dan mengikuti perkembangan kasus tersebut. Awal mulanya, Beno menyetujui hal tersebut dengan mudah karena ia berpikir bahwa istrinya akan memahami kondisi pekerjaannya.

Pada malam hari ketika keduanya sedang bersantai di ruang keluarga, Beno memberitahukan tentang dinasnya ke daratan Karo yang rencananya akan dimulai dua hari setelahnya. Nada pun mendadak menangis kencang dan Beno pun bingung akan sikap istrinya. Tidak lama setelahnya, Nada mengatakan bahwa ia sedang hamil satu bulan dan sangat membutuhkan cinta sejatinya di sisinya. Saat mendengar perkataan Nada, Beno pun langsung terisak dan menyesali keputusannya untuk pergi liputan. Ia berjanji akan berusaha untuk menyelesaikan liputan sesegera mungkin dan cepat pulang untuk menemani istrinya.
 
Satu bulan, dua bulan, lalu tiga bulan berlalu. Beno tidak hanya diberi tanggung jawab untuk meliput bencana, namun juga dampaknya terhadap korban dan para keluarga. Bagaimanapun usahanya untuk segera merampungi liputan seakan sia-sia karena ia selalu diberi tanggung jawab dan berita baru untuk diliput. Malam-malam saling bertukar tangis dan tawa dengan istrinya melalui telepon terpaksa harus ia jalani demi menghibur Nada yang sedang hamil. 
 
Di bulan September, Nada yang sedang hamil 5 bulan telah memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia merasa tidak sanggup lagi untuk menjalani pekerjaan sebagai jurnalis dengan kondisi fisiknya. Ia menghabiskan banyak waktu di rumah dan mencari hobi baru sebagai hiburan. Berbagai kegiatan sudah ia coba demi tidak merasa bosan dan stres berada di rumahnya yang kini sangat sepi.
 
Suatu hari, Nada mendengar bel rumahnya berbunyi dan entah mengapa merasa sangat bersemangat untuk membukakan pintu pagar. Ia pun melihat sosok pria yang ia cintai selama ini kembali untuk menemaninya. Keduanya hanya menangis sambil tertawa ketika akhirnya dapat memeluk satu sama lain. Beno pun meledek fisik Nada yang membesar dan berperut buncit. Nada hanya tertawa menanggapi ledekan tersebut dan merasa bahwa hari-harinya menjalani kejenuhan yang luar biasa akan segera sirna.
 
Apakah kisah Beno dan Nada menginspirasi Sahabat Ayu untuk semakin memanjakan pasangan Anda? Meskipun terkadang Anda berbeda pendapat dan merasa kesal dengan sikap pasangan, namun ingatlah bahwa pasangan ialah orang yang akan menemani di saat susah maupun senang. Manjakanlah pasangan dan tunjukkanlah cinta Anda padanya terus menerus.