https://hub.rectmedia.com/sumberayu/images/news/cerita-cinta-tentang-kesetiaan-seorang-istri-119711b.jpg

Cerita Cinta tentang Kesetiaan Seorang Istri



Cerita cinta mengharukan kali ini dialami oleh Ronald dan Arini, sepasang suami istri yang menikah muda sejak lulus dari bangku kuliah. Kesetiaan Arini serta cinta yang dimiliki Ronald untuk istri dan buah hatinya merupakan pelajaran kehidupan berumah tangga yang akan menggerakkan hati Anda. Simak kisah mereka di bawah ini.
 
Arini merupakan guru SMA yang memang memiliki keinginan besar untuk menjadi seorang guru semenjak ia masih duduk di bangku SD. Selain senang membagikan ilmunya, Arini juga merasa mendapat kepuasan tersendiri dari mengajar. Lain halnya dengan Arini, Ronald merupakan seorang pria ambisius yang memahami tanggung jawabnya sebagai seorang kepala keluarga sekaligus pencari nafkah nantinya. Namun, perbedaan justru semakin melekatkan pasangan ini karena mereka memahami bahwa hal tersebut semakin melengkapkan diri satu sama lain.
 
Ronald dan Arini yang dikarunai dua anak perempuan telah terbiasa dengan frekuensi bepergian Ronald yang bekerja di bidang perminyakan. Bepergian lepas pantai selama berbulan-bulan masih cukup sering ia jalani demi menafkahi keluarganya. Karena telah berada di satu perusahaan yang sama selama lebih dari sepuluh tahun, Ronald diberikan semakin banyak tanggung jawab setiap harinya. 

Arini sangat mengagumi suaminya yang rela bekerja dengan sangat gigih demi keluarganya. Namun, sebagai seorang wanita sekaligus ibu, Arini memiliki keinginan yang sangat besar agar kedua buah hatinya dapat tumbuh dan berkembang didampingi ayahnya. Keinginan tersebut telah disampaikan Arini berulang kali kepada Ronald, yang seringkali diakhiri dengan debat dan konflik di antara keduanya. Mereka telah saling paham bahwa sesungguhnya tidak ada jalan keluar lain selain Ronald harus berhenti dari perusahaannya.
 
Pada bulan Maret tahun 2015, Ronald mendapat panggilan untuk mengawasi kegiatan operasional sebuah anjungan lepas pantai di daerah Kalimantan. Ia pun diminta untuk bekerja di sana selama satu tahun penuh, dengan enam kali kunjungan pulang saja. Tentunya Ronald juga ditawarkan gaji yang lebih besar serta fasilitas yang mewah untuk tunjangan keluarganya. Namun, Ronald paham bahwa terdapat masalah yang lebih besar lagi daripada hanya sekedar uang, yaitu istri dan keluarga yang harus ia tinggalkan.
 
Pada malam hari, Ronald menceritakan segalanya kepada istrinya. Arini spontan mengucurkan air matanya. “Kamu coba pertimbangkan dulu matang-matang. Satu tahun itu bukan waktu yang sebentar, loh,” ucap Arini sambil terisak. “Iya, aku juga bingung banget sebenarnya. Aku juga gak bisa lah kalau harus ninggalin kamu dan anak-anak selama itu,” balas Ronald. “Aku sayang kamu, dan selama ini kamu selalu bisa ngasih yang terbaik untuk keluargamu. Kalau kamu memang mau pergi, aku pasti akan terus tunggu kamu, tanya kabarmu setiap hari, telepon kamu setiap hari, aku bakal terus ada dalam hidup kamu.” Mendengar perkataan istrinya, Ronald pun langsung memeluknya dengan erat tanpa berkata apapun.
 
Ketika harinya tiba untuk Ronald mengambil keputusan, Arini telah mempersiapkan hatinya dan merencanakan berbagai hal yang akan dilakukannya selama Ronald pergi untuk satu tahun. Namun, saat Ronald pulang malam harinya, ia memberikan surat pada istrinya berisi pernyataan pengunduran diri yang telah disetujui oleh atasannya. “Aku udah kangen banget bisa ngehabisin waktu sama kamu dan anak-anak. Aku mau coba usaha sendiri ya, Rin. Mungkin kita ke depannya gak bisa hidup seenak sekarang, tapi semoga kamu gak keberatan ya dengan keputusanku,” ucap Ronald. Arini pun langsung menangis tersedu-sedu melihat suaminya yang akhirnya memutuskan untuk selalu ada untuk keluarganya.
 
Kini, Ronald memiliki usaha perdagangan kayu sendiri dan Arini melanjutkan pekerjaannya sebagai guru. Berkat pengorbanan Ronald dan kesetiaan Arini untuk suaminya, kini mereka dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk membangun keluarga harmonis. Bagaimana dengan Anda, Sahabat Ayu? Apakah Anda pernah melakukan pengorbanan yang besar demi mempertahankan rumah tangga?