CAREER
Tetap Cantik Jelang Persalinan? Inilah 7 Tips Merawat Tubuh Saat Hamil
Tips merawat tubuh wanita saat hamil tentu berbeda dengan wanita lain pada umumnya.
Apakah Anda mengenal istilah pap smear, Sahabat Ayu? Bagi Anda yang tidak asing dengan penyakit kanker serviks, mungkin sudah mengetahui apa itu pap smear. Pap smear biasa digunakan sebagai langkah deteksi dini kanker serviks, kanker berjenis paling ganas nomor dua dan terbanyak yang menyerang kaum wanita. Berikut informasi mengenai segala hal yang perlu Anda ketahui seputar pap smear!
Apa itu pap smear?
Dilansir Alodokter.com, pap smear adalah sebuah pemeriksaan mengenai keadaan sel-sel pada serviks (leher rahim) dan miss V. Bagi Sahabat Ayu yang sudah menikah atau sudah aktif berhubungan seksual, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ini secara berkala. Tujuannya untuk menilai kesehatan organ kewanitaan pada tingkat seluler dan sebagai langkah mendeteksi kanker serviks sejak dini. Apabila dalam pemeriksaan ditemukan tanda-tanda perkembangan kanker serviks pada tubuh, maka dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin.
Langkah-langkah pemeriksaan pap smear
Ada beberapa langkah pemeriksaan pap smear yang harus Anda ketahui. Mengetahui langkah-langkah ini akan menghindarkan Anda dari rasa kaget. Karena pap smear dilakukan untuk melihat perubahan sel-sel dalam serviks Anda, maka dalam prosesnya sampel sel dalam serviks Anda akan diambil untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.
Anda akan diminta berbaring di meja khusus dengan lutut ditekuk. Dokter akan memasukkan alat yang disebut spekulum ke dalam vagina. Pemeriksaan pap smear dilakukan dengan pengambilan sampel. Spekulum merupakan alat yang dokter gunakan untuk memperluas lapang pandang miss V yang dimasukkan melalui mulut miss V.
Dengan terbukanya mulut miss V, maka area serviks dan miss V akan terlihat lebih jelas. Kemudian, sampel sel-sel pada serviks akan diambil menggunakan spatula plastik (mirip sendok kecil bertangkai panjang) dan sikat kecil. Sampel ini nantinya akan dikirim ke laboratorium untuk diuji lebih lanjut. Biasanya hasil laboratorium akan keluar dua minggu setelah pemeriksaan.
Prosedur pengambilan sampel ini umumnya berlangsung dalam waktu yang tidak lama, sekitar lima menit saja. Anda akan diminta untuk tetap berada dalam keadaan rileks selama proses tersebut agar prosesnya berlangsung lebih nyaman. Dokter juga dapat mengombinasikan pemeriksaan human papilloma virus (HPV) saat melakukan pap smear. HPV sendiri merupakan virus penyebab infeksi menular seksual, yang juga salah satu faktor penyebab utama kanker serviks.
Prosedur pemeriksaan pap smear
Pap smear ini secara medis aman dilakukan selama dilakukan sesuai dengan ketentuan prosedur yang ada. Hasilnya pun cukup akurat dan dapat diandalkan. Akan tetapi, kemungkinan kecil Anda mendapatkan hasil pemeriksaan yang salah masih tetap ada. Misalnya, sel-sel pada serviks dalam hasil pemeriksaan disebut bersifat normal, padahal sebenarnya ada sejumlah sel ganas yang terdapat dalam serviks.
Hasil pemeriksaan yang tidak akurat seperti itu dapat terjadi akibat sel-sel abnormal yang tertutup atau apabila jumlah sel abnormal masih sangat sedikit. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena apabila Anda menjalani pap smear berikutnya, kemungkinan sel-sel abnormal seperti ini akan terdeteksi nantinya.
Untuk mendapatkan hasil tes pap smear yang akurat, dianjurkan agar Anda menghindari hubungan seksual, membersihkan area miss V, dan menggunakan krim atau obat pada miss V setidaknya dua hari sebelum tes dilakukan.
Kapan harus melakukan pap smear?
Bagi Sahabat Ayu yang sudah menikah atau sudah aktif berhubungan seksual, sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ini sedini mungkin. Pemeriksaan pap smear disarankan untuk dilakukan setiap tiga tahun sekali bagi wanita berusia 21-65 tahun. Bagi wanita berusia 30-65 tahun yang menjalani pap smear sekaligus pemeriksaan HPV, Anda dapat melakukannya setiap lima tahun sekali.
Apabila pemeriksaan menunjukkan hasil yang abnormal, dokter akan menyarankan agar Anda melakukan pap smear lebih sering. Anjuran tersebut biasanya juga berlaku bagi Anda yang memiliki sistem imun cenderung lemah, terjangkit virus HIV, menjalani kemoterapi, atau pernah menjalani transplantasi organ. Apabila Anda rutin melakuakan pap smear, maka deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan dan segera ditangani.
Nah, sekarang Sahabat Ayu sudah mengetahui apa itu pap smear dan berbagai informasi penting terkait hal tersebut. Jika memang sudah saatnya Anda melakukan pap smear, sebaiknya segera datangi dokter OBGYN, ya!