(Gambar 1. 5 Ciri – Ciri Pasangan Membuktikan Second Honeymoon)
Bagi pasangan yang sudah menikah, bulan madu merupakan saat yang ditunggu-tunggu. Namun, bulan madu tidak hanya dibutuhkan untuk pengantin baru saja. Pasangan yang sudah lama menikah dan membina rumah tangga juga perlu untuk melakukan bulan madu kedua atau second honeymoon. Bulan madu kedua tersebut perlu dilakukan ketika pasangan mengalami hal-hal berikut ini.
Rasa jenuh dengan rutinitas
Rutinitas sehari-hari seperti bekerja, mengasuh anak, dan mengurus rumah tangga akan menimbulkan rasa lelah dan jenuh baik langsung maupun tidak langsung. Selain itu, jika ini dibiarkan tentu akan muncul ketegangan-ketegangan dalam rumah tangga. Pada saat seperti inilah merupakan waktu yang tepat bagi Anda untuk merencanakan second honeymoon.
Dari sisi psikologis, bulan madu kedua ini dapat memfokuskan pikiran pasangan menjadi satu kembali. Anda dan pasangan pun perlu untuk rehat sejenak dari segala rutinitas tersebut untuk menyambut hari depan yang lebih baik. Usahakan ketika melakukan second honeymoon, sebisa mungkin waktu hanya untuk pasangan dan hindarkan dari berbagai gangguan, seperti telepon maupun email dari kantor.
Komunikasi yang semakin berkurang
Rutinitas tidak hanya bisa memicu kejenuhan yang berujung pada munculnya ketegangan saja. Dampak lainnya adalah komunikasi Anda dan pasangan juga semakin berkurang. Bayangkan saja, suami bekerja pada pagi hari dan pulang saat petang dalam kondisi lelah. Begitu juga dengan Anda yang sibuk mengurus anak dan rumah tangga atau juga bekerja.
Ketika sampai di rumah, waktu yang tersisa kebanyakan digunakan untuk beristirahat. Padahal ada banyak hal yang harus dikomunikasikan. Komunikasi memang penting dalam sebuah pernikahan, maka dari itulah dengan adanya second honeymoon dapat memperbaiki komunikasi Anda dan pasangan yang mungkin selama ini berkurang.
Waktu untuk berdua jadi berkurang
Selain kedua hal di atas, kesibukan pasangan jelas akan membuat quality time bersama pasangan semakin berkurang. Ketika memiliki waktu berdua, Anda dan pasangan merasa tenang dan dihargai, diakui, serta dilayani. Kesempatan seperti inilah yang terkadang sulit didapatkan di hari-hari biasanya, belum lagi Anda dan pasangan harus membagi waktu bersama sang buah hati.
Oleh karena itulah, bagi Anda yang ingin merencanakan second honeymoon untuk mendapatkan quality time kembali, buatlah agenda yang menyenangkan dilakukan berdua. Contohnya saja dengan sekadar berjalan-jalan santai, mendaki, atau menonton bioskop. Cara lainnya adalah dengan melakukan staycation bersama pasangan tanpa melibatkan anak-anak.
Merasa kurang nyaman saat di ranjang
Tidak bisa dipungkiri lagi, kehidupan pasangan yang sudah menikah dan berumah tangga tidak terlepas dari kebutuhan seksual. Seks dirasa mampu meningkatkan kebahagian pasangan dan menumbuhkan rasa sayang. Akan tetapi, hubungan ranjang ini harus didasari dengan perasaan bahagia dan tanpa beban.
Mungkin selama ini Anda sedikit tidak nyaman dalam berhubungan karena terganggu dengan pikiran-pikiran rutinitas sehari-hari seperti deadline pekerjaan dan sebagainya. Anda bisa memulihkan kondisi di ranjang agar semakin prima dan intim dengan second honeymoon. Saat inilah Anda bisa mengeksplorasi hal-hal baru dan berikan sentuhan serta ciuman mesra kepada pasangan.
Ingin bernostalgia
Mungkin Anda pernah merasakan ingin bernostalgia ke tempat-tempat bersejarah bersama pasangan ketika sebelum menikah dahulu. Dengan second honeymoon, mengunjungi tempat-tempat tersebut ini akan mengobati kerinduan Anda bersama pasangan. Semisalnya mengunjungi tempat di mana Anda pertama kali bertemu pasangan, lokasi jadian, hingga lokasi bulan madu pertama kalinya.
Mengunjungi tempat-tempat tersebut juga akan meningkatkan keintiman Anda bersama pasangan dalam suasana yang baru. Jika dulu Anda mengunjungi tempat-tempat tersebut dalam status sebelum menikah, kini Anda bisa merasakan perbedaannya mengunjungi tempat itu dengan status menjadi pasangan yang telah menikah.
Kini, sudah siapkah Sahabat Ayu untuk merencanakan second honeymoon bersama pasangan? Rencanakan hal tersebut secara matang dan ambillah waktu terbaik agar bulan madu menjadi menyenangkan dan berkesan.
Sumber:
lifestyle.kompas.com
wolipop.detik.com