https://hub.rectmedia.com/sumberayu/images/news/cinta-sejati-anda-memiliki-kebiasaan-buruk-begini-cara-menghadapinya-31be19.jpg

Cinta Sejati Anda Punya Kebiasaan Buruk? Hadapi dengan Cara Ini



Memiliki pasangan tentunya menyenangkan. Namun tidak ada hubungan yang berjalan dengan mulus tanpa masalah. Salah satu pemicu masalah dalam hubungan adalah sikap atau kebiasaan buruk pasangan yang kadang membuat kesal. Anda memang harus menerima cinta sejati Anda apa adanya, namun Anda dapat melakukan cara di bawah ini untuk mengurangi kebiasaan buruk pasangan.

1. Hindari saling menyalahkan
Bicarakanlah mengenai kebiasaan buruk pasangan secara langsung dengan tenang. Perhatikan intonasi berbicara, agar pasangan tidak merasa tersinggung. Jangan menggunakan kata-kata yang menyalahkan pasangan, karena hal itu kemungkinan besar akan membuatnya merasa seperti sedang dituduh dan akan membuatnya jengkel.

2. Dengarkan pasangan Anda
Setelah Anda mengutarakan kebiasaan buruknya, dengarkanlah jawaban pasangan Anda dengan penuh perhatian. Simak penjelasan dan masalahnya serta jangan potong perkataannya.

3. Perhatiakn waktu bicara
Pembicaraan mengenai kebiasaan buruk merupakan hal yang cukup sensitif dan mudah menyinggung perasaan pasangan. Oleh karena itu, pastikan Anda memperhatikan waktu pembicaraan. Mulailah pembicaraan saat pasangan Anda sedang bersantai dan mood nya cenderung baik.

4. Beri dorongan positif
Jangan terlalu berfokus pada kebiasaan buruknya saat melakukan pembicaraan. Bicarakan dan pujilah juga kebiasaan baiknya, serta berikan dorongan positif agar pasangan Anda perlahan-lahan mengurangi kebiasaan buruknya.

5. Temukan solusi bersama
Baik Anda maupun pasangan memiliki peran yang sama pentingnya dalam hubungan. Temukanlah solusi bersama yang saling menguntungkan satu sama lain. Jangan menentukan solusi sendiri, karena Anda akan terlihat egois. Libatkan pasangan Anda dalam mencari solusi terbaik bagi masalah ini.

Ingatlah bahwa Anda tidak mungkin mengubah pasangan Anda sepenuhnya, karena tidak ada manusia yang sempurna. Anda tidak dapat memaksakan kehendak terhadap pasangan, karena dalam hubungan, Anda dan pasangan harus saling melengkapi dan menyesuaikan agar hubungan tetap harmonis.