Seharmonis apapun rumah tangga yang telah Anda bina sejak dini, terjadinya pertengkaran merupakan sesuatu yang terkadang tidak dapat dihindari. Baik hal tersebut terjadi antara Anda dan pasangan, maupun antara Anda dengan buah hati, seringkali kedua belah pihak terbawa emosi dan tidak ingin menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin. Untuk mengatasi konflik dalam keluarga Anda ke depannya, cobalah mengikuti saran-saran ini:
- Bila pertengkaran terjadi antara Anda dan pasangan, tunggu hingga emosi reda untuk membicarakan permasalahan
Sebagai dua orang dewasa dan nahkoda dalam rumah tangga Anda, permasalahan antara suami dan istri sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin dan bijaksana. Saat terjadinya konflik, baik Anda dan pasangan pasti akan diliputi emosi dan cenderung tidak dapat melihat titik terang dalam penyelesaian masalah Anda. Untuk itu, penting untuk memberikan sedikit waktu hingga kedua belah pihak dapat berpikir dengan jernih lagi. Bicarakan akar persoalan dan usahakan untuk tidak mengungkit kejadian lain yang tidak relevan. Usahakan menyelesaikan masalah sebelum buah hati Anda menyadari adanya perselisihan antara Anda dan pasangan.
- Bila pertengkaran terjadi antara Anda dan buah hati, jangan mencoba memperbaiki situasi dengan memberikan hadiah untuknya
Banyak ungkapan yang menyatakan bahwa menjadi seorang ibu adalah pekerjaan paling menantang yang ada di dunia. Seringkali, ungkapan ini benar adanya. Selain harus mengurus segala kebutuhan setiap anggota keluarga, Anda juga kerap harus menjadi pihak yang berbesar hati, terutama ketika menghadapi buah hati tercinta. Karena emosinya yang masih berkembang dan pengaruh dari lingkungan luar, tidak heran jika anak terkadang berselisih pendapat dengan Anda. Jika hal ini terjadi, coba perlakukan dia selayaknya menghadapi orang dewasa, yaitu dengan mengajaknya berdiskusi dengan kepala dingin. Hindari memberikan hadiah untuknya sebagai bentuk permintaan maaf atau sekedar untuk menghiburnya, karena hal tersebut akan membuatnya merasa dihargai atas sikapnya terhadap Anda.
- Bila pertengkaran terjadi antara dua buah hati Anda atau antara pasangan dengan buah hati, jadilah pendengar yang baik tanpa membela salah satu pihak
Meskipun Anda tidak terlibat secara langsung dalam perselisihan yang terjadi dalam keluarga, namun naluri sebagai seorang ibu tentunya tetap membuat Anda merasa sedih atas apa yang terjadi. Dengarkanlah cerita dari masing-masing pihak dan ajak mereka untuk tetap berpikir jernih. Walaupun Anda mengetahui pihak mana yang memicu terjadinya pertengkaran, hindari menyalahkannya secara langsung dan tetaplah bersikap netral. Membela salah satu pihak akan membuat pihak yang menurut Anda bersalah merasa semakin terpojok dan tidak lagi ingin menceritakan permasalahannya pada Anda.
Bagaimana menurut Anda, Sahabat Ayu? Apakah Anda telah menerapkan tips di atas ketika menghadapi konflik dalam keluarga harmonis Anda? Meskipun tidak mudah harus selalu menjadi pihak yang berbesar hati, namun percayalah bahwa setiap usaha yang Anda kerahkan untuk rumah tangga Anda akan semakin memperkuat ikatan hubungan dalam keluarga Anda.