Bagi Anda yang telah berkeluarga, tentu Anda memahami pentingnya menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Setelah Anda memiliki buah hati, perubahan dalam dinamika hubungan Anda dan pasangan menjadi hal yang patut dimaklumi. Meskipun perubahan ini seringkali tidak dapat dipungkiri, Anda dapat menghindari beberapa kebiasaan ini untuk memupuk kebahagiaan dalam keluarga:

 

Ketika mengalami hari yang buruk, wajar saja jika tingkat emosi meningkat dan Anda memiliki kecenderungan untuk melampiaskannya pada keluarga. Upayakan untuk menghindari hal ini, karena keluarga Anda mengharapkan kasih sayang dan cinta sepenuhnya dari Anda. Sebelum berinteraksi, tenangkan dahulu pikiran Anda dan berbicaralah dengan nada yang positif, terutama di dalam rumah.

 

Jika buah hati maupun suami melakukan sesuatu yang membuat Anda merasa jengkel ataupun kesal, pahamilah bahwa mereka tidak melakukannya semata-mata untuk memicu emosi Anda. Tegurlah dan diskusikan permasalahan baik-baik sebelum Anda menyalahkan siapapun dalam keluarga Anda.

Tidak hanya dalam berkeluarga, berbohong merupakan sifat yang dapat merusak hubungan manapun. Berusahalah untuk selalu bersikap terbuka mengenai persoalan-persoalan yang berkaitan dengan keluarga Anda. Jika Anda merasa buah hati masih terlalu kecil untuk memahami persoalan-persoalan keluarga, setidaknya Anda dapat membiasakan diri berkata jujur dan bersifat terbuka kepada pasangan.

 

Meskipun menjadi ibu yang baik merupakan prioritas utama Anda setelah berkeluarga, memiliki hasrat untuk memenuhi keinginan diri sendiri merupakan hal yang manusiawi. Meskipun tidak ada salahnya, namun sebaiknya Anda hindari mengutamakan kepuasan diri sendiri yang dapat berdampak negatif pada keluarga Anda ke depannya.

 

Kejenuhan merupakan suatu hal yang wajar dialami, terutama setelah lelah menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, kemalasan merupakan suatu sifat yang perlahan-lahan dapat mengganggu keharmonisan di dalam rumah. Anda sebaiknya bersikap positif dan proaktif dalam memanjakan pasangan serta mendorong pertumbuhan sang buah hati.

 

Tidak hanya lima kebiasaan di atas, Anda juga harus memupuk sikap positif dan optimisme dalam membina rumah tangga. Tentunya Sahabat Ayu telah mengupayakan untuk membina keluarga harmonis sejak dini, bukan?